Apa Itu Kapasitor Bank ??
Proses Kerja Kapasitor
Kapasitor yang akan digunakan untuk meperbesar pf dipasang
paralel dengan rangkaian beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka
elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan
muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan ke luar dari
kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya dengan demikian
pada saaat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah
itu kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada
saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai
daya treaktif ke beban. Karena beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif
bersifat kapasitor (-) akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil.
Kapasitor Bank |
Pemasangan Kapasitor
Kapasitor yang akan digunakan untuk memperkecil atau
memperbaiki pf penempatannya ada dua cara :
1. Terpusat kapasitor ditempatkan pada:
a. Sisi primer dan sekunder transformator
b. Pada bus pusat pengontrol
2. Cara terbatas kapasitor ditempatkan
a. Feeder kecil
b. Pada rangkaian cabang
c. Langsung pada beban
Perawatan Kapasitor
Kapasitor yang digunakan untuk memperbaiki pf supaya tahan
lama tentunya harus dirawat secara teratur. Dalam perawatan itu perhatian harus
dilakukan pada tempat yang lembab yang tidak terlindungi dari debu dan kotoran.
Sebelum melakukan pemeriksaan pastikan bahwa kapasitor tidak terhubung lagi
dengan sumber. Kemudian karena kapasitor ini masih mengandung muatan berarti
masih ada arus/tegangan listrik maka kapasitor itu harus dihubung singkatkan
supaya muatannya hilang.
Adapun jenis pemeriksaan yang harus dilakukan meliputi :
• Pemeriksaan kebocoran
• Pemeriksaan kabel dan penyangga kapasitor
• Pemeriksaan isolator
Komponen Panel Capasitor :
1. Main switch / load Break switch
Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi jika
ada pemeliharaan panel . Sedangkan untuk pengaman kabel / instalasi sudah
tersedia disisi atasnya (dari) MDP.Mains switch atau lebih dikenal load break
switch adalah peralatan pemutus dan penyambung yang sifatnya on load yakni
dapat diputus dan disambung dalam keadaan berbeban, berbeda dengan on-off
switch model knife yang hanya dioperasikan pada saat tidak berbeban .Untuk
menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan minimal 25 % lebih besar
dari perhitungan KVar terpasang dari sebagai contoh :Jika daya kvar terpasang 400
Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita berdasarkan 600 A + 25 % = 757
Ampere yang dipakai size 800 Ampere.
2. Kapasitor Breaker.
Kapasitor Breaker digunkakan untuk mengamankan instalasi
kabel dari breaker ke Kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri. Kapasitas
breaker yang digunakan sebesar 1,5 kali dari arus nominal dengan I m = 10 x
Ir.Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan rumusI n = Qc / 3 . VLSebagai
contoh : masing masing steps dari 10 steps besarnya 20 Kvar maka dengan menggunakan
rumus diatas didapat besarnya arus sebesar 29 ampere , maka pemilihan kapasitas
breaker sebesar 29 + 50 % = 43 A atau yang dipakai 40 Ampere.Selain breaker
dapat pula digunakan Fuse , Pemakaian Fuse ini sebenarnya lebih baik karena
respon dari kondisi over current dan Short circuit lebih baik namun tidak
efisien dalam pengoperasian jika dalam kondisi putus harus selalu ada
penggantian fuse. Jika memakai fuse perhitungannya juga sama dengan pemakaian
breaker.
3. Magnetic Contactor
Magnetic contactor diperlukan sebagai Peralatan
kontrol.Beban kapasitor mempunyai arus puncak yang tinggi , lebih tinggi dari
beban motor. Untuk pemilihan magnetic contactor minimal 10 % lebih tinggi dari
arus nominal ( pada AC 3 dengan beban induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic
dengan range ampere lebih tinggi akan lebih baik sehingga umur pemakaian
magnetic contactor lebih lama.
4. Kapasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat
kapasitif..yang akan berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Kapasitas
kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60 Kvar. Dari tegangan kerja 230 V sampai
525 Volt.
5. Reactive Power Regulator
Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja kontaktor agar
daya reaktif yang akan disupply ke jaringan/ system dapat bekerja sesuai
kapasitas yang dibutuhkan. Dengan acuan pembacaan besaran arus dan tegangan
pada sisi utama Breaker maka daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan
regulator inilah yang akan mengatur kapan dan berapa daya reaktif yang
diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam macam steps dari 6 steps , 12
steps sampai 18 steps.
Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada Panel Kapasitor Bank antara lain :
- Push button on dan push button off yang berfungsi mengoperasikan magnetic contactor secara manual.- Selektor auto – off – manual yang berfungsi memilih system operasional auto dari modul atau manual dari push button.
- Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur ambein temperature dalam ruang panel kapasitor bank. Karena kapasitor , kontaktor dan kabel penghantar mempunyai disipasi daya panas yang besar maka temperature ruang panel meningkat.setelah setting dari thermostat terlampaui maka exhust fan akan otomatic berhenti.
Setup C/K PFR
Capacitor BankAgar Power Factor Regulator (PFR) yang
terpasang pada Panel Kapacitor Bank dapat bekerja secara maksimal dalam
melakukan otomatisasi mengendalikan kerja capacitor maka diperlukan setup C/K
yang sesuai.Berikut ini cara menghitung C/K pada PFR:Sebuah Panel Capacitor
Bank 6 Step x 60 KVAR, 3 Phase, 400 Volt, dengan CT sensor terpasang 1000/5A.
Berapa nilai setup C/K ?Solusi:60 KVAR = 60.000 VAR60.000=86 A400 x 1.732C/K=I
c1=86=0,43CT Ratio1000/5
Keuntungan yang diperoleh dengan dipasangnya Power Capacitor
-Menghilangkan denda PLN atas kelebihan pemakaian daya
reaktif.
-Menurunkan pemakaian kVA total karena pemakaian kVA lebih
mendekati kW yang terpakai, akibatnya pemakaian energi listrik lebih hemat.
-Optimasi Jaringan:
- Memberikan tambahan daya yang tersedia pada trafo sehingga
trafo tidak kelebihan(overload).
- Mengurangi penurunan tegangan (voltage drop) pada line
ends dan meningkatkan daya pakai alat-alat produksi.
- Terhindar dari kenaikan arus/suhu pada kabel sehingga
mengurangi rugi-rugi.
Memperbaiki Faktor daya berdasarkan rekening listrik PLN.
Berdasarkan rekening listrik PLN suatu perusahaan pada tahun
1977 diperoleh data seperti dibawah ini.
1. Beban : 345 KVA
2. Pemakaian kWh
LWBP : 77.200 kWh
WBP : 34.000
kWhTotal : 111.200 kWh
3. Kelebihan kVARh : 10.656 kVARh
Cos phi = KW/KVA
Tan phi = KVAr/KW
sesuai dengan ketentuan PLN ,Yang Tidak terkena kelebihan
KVAR kalau cos phi = 0.85
Cos phi = 0,85 ==> phi = 31,8maka tan 31,8 = 0.62
Jika KWH diketahui = 1111.200 ,
Maka batas tidak terkena biaya kelebihan KVARH dapat
dihitung sebesar :
KVARH ( batas ) = KWH x tan phi = 111.200 x 0,62 = 68.944
Dengan adanya kelebihan KVARH sebesar 10.656,besarnya KVARH
( Total ) menjadi :
KVARH ( total ) = KVARH ( batas ) + KVARH ( lebih )=
68.944+10.656 = 79.600
Tan phi = KVARH ( total ) / kWh = 79.600/111.200 = 0,716
phi = 35,6Cos phi = cos 35,6 = 0,813
Memperbaiki nilai Cos phi
Untuk menghindari biaya kelebihan KVARH,maka perlu dipasang
" Capasitor ". Misalnya direncanakan COs phi ditingkatkan menjadi =
0,92
Besarnya pemakaian listrik rata-rata dihitung sebagai
berikut :
KW ( rata-rata) = Pemakaian listrik per bulan / ( 30 hari x
24 jam )= 111.200 / ( 30x24)= 154,4KW
Cos phi = 0.92 ---> phi=23,1
Tan phi = 23,1 = 0,426 = KVAR/KWKW = 154,4 ---> KVAR =
0,426X154,4 = 66KVARH ( total) = 79.600KVAR = 79.600/ ( 30X24) = 111
Jadi kapasitor yang perlu dipasang = 111 - 66 = 35
KVARKapasitor yang digunakan = 6 x 7,5 KVAR ,dengan
Regulator 6 Step.
Silakan hubungi kami untuk informasi pemesanan Panel Kapasitor Bank dan dapatkan Harga Panel Kapasitor Bank dengan penawaran terbaik dari kami untuk Anda. Kami senantiasa bangga melayani dengan hati...